Sadis, Sapi Australia Dibunuh dengan Bogem di Rumah Jagal Vietnam

Sapi Australia Dibunuh dengan Bogem di Rumah Jagal Vietnam

Organisasi pecinta hewan Australia melaporkan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan rumah potong hewan di Vietnam dalam membunuh sapi. Di tempat itu, sapi-sapi tidak disembelih, melainkan dihantam kepalanya dengan palu godam.

Diberitakan The Guardian, Kamis (16/6), praktik ini direkam oleh organisasi Animals Australia dan dirilis di situs mereka. Ada sekitar enam rumah potong hewan tradisional yang direkam, terletak sekitar 30 km dari kota Hanoi.

Selain itu, di rumah potong hewan ini, sapi-sapi dipaksa minum air dalam jumlah banyak untuk meningkat massa daging, di Indonesia praktik ini dikenal dengan istilah glonggongan.

Dalam video yang dirilis Animals Australia, sapi-sapi diikat lehernya dengan dua tambang agar kepalanya tidak bergerak. Kemudian seseorang menghantamkan godam ke kepala sapi, berkali-kali hingga terkapar. Saat sapi ambruk, godam kembali dipukulkan untuk memastikannya sudah mati.

Dalam video yang juga dipublikasi stasiun televisi ABC itu terlihat sapi-sapi lainnya kemudian digiring ke tempat penjagalan. Sapi-sapi terlihat stres dan sebagian mengamuk.

Animals Australia telah mengadukan masalah ini ke Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air Australia untuk ditindak. Menurut organisasi ini, sapi-sapi Australia dikirimkan ke rumah potong hewan yang tidak berizin di distrik Phu Xuyen dekat Hanoi.

Pemerintah federal Australia dalam pernyataannya mengaku telah melihat video itu dan mengatakan bahwa itu adalah "kekejaman terhadap hewan yang mengerikan". Pemerintah Australia langsung memerintahkan penyelidikan.

Departemen pertanian Australia telah memberitahu para eksportir sapi soal kekejaman tersebut dan menyerukan perlindungan serta meninjau kembali sistem pemrosesan ternak di Vietnam.

"Prioritas utama departemen adalah memastikan penanganan yang manusiawi terhadap semua hewan yang diekspor dari Australia," ujar pernyataan departemen tersebut.

Kepala Dewan Eksportir Ternak Australia, Alison Penfold, juga mengatakan bahwa video itu menunjukkan cara penjagalan 'yang paling kejam dan memuakkan."

"Eksportir ternak Australia sepakat bahwa memukul dengan godam adalah praktik tidak manusiawi yang tidak punya tempat di era modern dan harus dihentikan," kata Penfold.

Lisa Chalk, juru bicara Animals Australia mengatakan mereka sebenarnya telah menyampaikan aduan yang sama tahun lalu, tapi tidak ada respons.

"Sejak saat itu ada puluhan aduan ke departemen pertanian soal pelanggaran di Vietnam, saat kami kembali ke sana bulan lalu, kami menemukan masalahnya semakin parah," kata Chalk.

Menurut data Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, pada tahun 2014-2015 Asia Tenggara adalah salah satu tujuan ekspor ternak terbesar Australia, yaitu 300 ribu ekor.

Ekspor terbesar Australia adalah ke Indonesia, yaitu 744.900 ekor. Sementara ke Vietnam, Australia mengekspor 311.700 ekor sapi di tahun 2015.

Sumber: CNN

Subscribe to receive free email updates: