Ade Armando: Saya Tidak Percaya Bahwa Al Quran Bisa Diterapkan Sepanjang Masa
Dalam sebuah makalah berjudul "Mengapa Kita Sebaiknya Tidak Memandang Al-Quran sebagai Kitab Hukum?," Dosen Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia melanjutkan kembali penjelasannya tentang pandangan terhadap Al Quran.
Ade keukeuh mengatakan bahwa Al Qur'an bukanlah hukum, Al Quran bukanlah rangkaian aturan yang harus dijalankan pada masa sekarang. Ia menganggap Al Quran adalah gagasan bagaimana Umat Islam menata kehidupan di dunia. Dan penerapan gagasan itu bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, dari tempat satu ke tempat lain.
Dalam makalah yang diposting di madinaonline pada 11 April 2016 itu, dengan tegas bahwa Ade menyatakan Al Quran tidak bisa diterapkan sepanjang masa.
"Saya sangat percaya bahwa isi Al-Quran adalah ayat-ayat Allah. Saya tidak memiliki keraguan mengenainya. Tapi saya tidak percaya bahwa Allah ingin agar ayat-ayat yang Ia kirimkan ke Nabi Muhammad di abad ke tujuh Masehi itu diterapkan secara kaku sepanjang masa," tulisnya.
Ade menjelaskan bahwa tidak ada satupun ayat dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa kitab itu adalah kitab hukum yang isinya harus dipatuhi di seluruh dunia di sepanjang masa.Bahkan ia juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah mengatakan demikian. Padahal, dengan gamblang diperintahkan dalam Al Quran surat An Nisa ayat 59 bahwa Allah swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
“Wahai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan ulil Amri di antara kalian..” (QS. An Nisa (4): 59)
Para mufasirin menjelaskan bahwa maksud taat kepada Allah adalah menjalankan Islam berdasarkan Al Quran, yang artinya mentaati Al Quran. Sedangkan taat kepada Rasulullah adalah dengan menjalankan sunnah-sunnah beliau. (nisyi/jurnalmuslim.com)