HTI dan Umat Islam Jakarta Tolak Pemimpin Kafir, Rupanya Kaum Liberal Kepanasan


Puluhan Ribu massa yang turun ke Monas Ahad kemarin membuat panas para pegiat liberal, wabil khusus para pendukung dan tim pemenangan Gubernur Kafir Ahok.

Aksi yang di galang oleh HTI DPD Jakarta Raya ini sejak pagi sudah mulai mendatangkan massanya yang menyemut, Memenuhi Dua Jalan seputar Patung Kuda. Hadir tokoh tokoh ummat sebagai Orator, Ust Rohmat S.Labib,Ust Bachtiar Nasir,Ust Ismail Yusanto, Mantan Rocker Kondang Hari Moekti dll.

Kampanye ini mengusung #TolakAhok #HaramPemimpinKafir #TerapkanSistemIslam. aksi Berjalan tertib dan bersih..

Aksi pertama kali dijakarta yang mengusuh keharaman pemimpin Kafir ini ternyata membuat Meradang para dedengkot JIL sekaligus pendukung dan Tim pemenang Calon Kafir, Ahok Basuki Purnama yaitu Guntur Romli. Guntur kehilangan akal sehat kesulitan menandingi opini di sosial media, dan akhirnya mengangkat hal remeh temeh untuk menyerang Opini aksi tersebut, semisal Pendanaan, anak anak dll.. berikut saya kutip komentar dari Jurnalis Islam Shodiq Romadhon
Si Guntur Romli ngoceh menanggapi demo tolak ahok di lap monas kemarin. ga jauh2, isu yg dia angkat: keterlibatan anak2 dan soal biaya aksi.

asal tau aja:

1) si guntur adlh anggota tim sukses ahok (ini istilah mereka lho ya, walau istilah kekinian adlah: tim pemenangan). si guntur dpt bagian bidang "social media organizer". jd, kalo dia komen negatif ttg aksi ahad kemarin, dia itu lg "bekerja". beda dg sy, kalo komen di fb lg "iseng" aja...

(2) otak liberal ttg kegiatan dr dulu ga berubah. yg disorot soal "biaya" melulu. sponsor dr mana, duit dr mana, siapa yg biayai?. pertanyaan ini, memang wajar dan wajib tuk kelompok liberal. bg mrk tak ada fulus bubar. dana asia foundation stop, kegiatan jil bubar. itu mereka....

bagi kelompok islam, itu tidak berlaku. ikut demo: nyari uang saku sendiri, bawa bekal sendiri, bayar bus sendiri, bahkan masih harus urunan tuk biayai aksi/kegiatan. kalo konfrensi/muktamar bahkan hrs bayar tiket masuk juga. lalu apakah pimpinannya dpt duit?. boro2. pimpinanannya justru harus infak paling gede.

(3) soal keterlibatan anak2: ga usah kagetan dan nggumunan gitu keleeeus. aktivis2 ini jiwanya pejuang. masa bapak ibunya berkegiatan, anaknya suruh main di rumah?. siapa yg nungguin?. pembantu pun ikut diajak kalo demo, apalagi anak sendiri. wong anaknya aja seneng diajak jalan2 ke jkt, knp Guntur yg sewot?.


Demikian juga Tim pendukung dari kalangan Liberal lain, Ade Armando..tak jauh beda,hanya membahas remeh temeh bukan subtantif..

Sumber: Dakwahmedia.net

Subscribe to receive free email updates: