Jokowi Serukan Boikot Produk Israel, Pimpinan MPR: Kita Dukung Palestina
Wakil Ketua MPR Mahyudin mendukung seruan Presiden Joko Widodo untuk memboikot produk-produk Israel yang diproduksi di tanah pendudukan. Seruan ini dinilainya sebagai dukungan terhadap kemerdekaan negara Palestina.
"Bagus saya kira, karena kita kan selama ini tidak punya diplomasi dengan Israel. Imbauan Jokowi bagus boikot produk Israel. Bahwa kita, Indonesia dukung kemerdekaan Palestina," ujar Mahyudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2016).
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia menurutnya harus bisa berperan aktif dalam persoalan Palestina. Partisipasi Indonesia mesti bisa terus disuarakan.
"Paling tidak negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Suara Indonesia bisa lebih didengar," tutur pria yang sudah mendeklarasikan diri jadi bakal caketum Golkar ini.
Mahyudin menjelaskan sejauh ini Indonesia juga tak menjalin diplomasi dengan Israel. Dengan seruan Presiden Jokowi, dia yakin tak ada produk Israel yang masuk ke Indonesia.
"Yang dimaksudkan produk Israel di daerah pendudukannya, yaitu hasil industri seperti di Palestina yang didudukin," sebutnya.
Sebelumnya, dalam penutupan di KTT LB OKI, Senin (8/3) kemarin, Presiden Jokowi ingin negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional.
Selain itu, meminta dukungan masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel yang diproduksi di tanah pendudukan.
"Penguatan tekanan kepada Israel termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," tutur Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca: Bagaimana Seharusnya Soal Israel?
"Bagus saya kira, karena kita kan selama ini tidak punya diplomasi dengan Israel. Imbauan Jokowi bagus boikot produk Israel. Bahwa kita, Indonesia dukung kemerdekaan Palestina," ujar Mahyudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2016).
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia menurutnya harus bisa berperan aktif dalam persoalan Palestina. Partisipasi Indonesia mesti bisa terus disuarakan.
"Paling tidak negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Suara Indonesia bisa lebih didengar," tutur pria yang sudah mendeklarasikan diri jadi bakal caketum Golkar ini.
Mahyudin menjelaskan sejauh ini Indonesia juga tak menjalin diplomasi dengan Israel. Dengan seruan Presiden Jokowi, dia yakin tak ada produk Israel yang masuk ke Indonesia.
"Yang dimaksudkan produk Israel di daerah pendudukannya, yaitu hasil industri seperti di Palestina yang didudukin," sebutnya.
Sebelumnya, dalam penutupan di KTT LB OKI, Senin (8/3) kemarin, Presiden Jokowi ingin negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional.
Selain itu, meminta dukungan masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel yang diproduksi di tanah pendudukan.
"Penguatan tekanan kepada Israel termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," tutur Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca: Bagaimana Seharusnya Soal Israel?
http://tolongshare.beritaislamterbaru.org [detik.com]