Sebagian masyarakat Amerika sendiri siap-siap kabur kalau Donald Trump si penghina Islam jadi presiden



Beberapa jam setelah Donald Trump merajai perolehan suara untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik di tujuh negara bagian pada Super Tuesday, angka pencarian "Bagaimana cara pindah ke Kanada" di Google meningkat tajam.
"Pencarian 'Bagaimana saya dapat pindah ke Kanada' di Google meningkat +350% dalam beberapa jam terakhir," ujar editor data Google, Simon Rogers, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (2/3).

Puncaknya, pada tengah malam, pencarian "Bagaimana saya dapat pindah ke Kanada" melonjak hingga lebih dari 1.000 persen menurut data Google Trends.

Menurut The Telegraph yang merujuk pada grafik Google Trends, melonjaknya pencarian tersebut dapat dikorelasikan dengan kabar kemenangan Trump.

Pada 01.00 GMT, Trump dinyatakan menang di Alabama, Massachusetts, dan Tennessee setelah sebelumnya unggul di Georgia. Grafik Google Trends menunjukkan peningkatan tertinggi pada jam tersebut.

Mengacu pada data Google Trends, pencarian "Bagaimana cara pindah ke Kanada" paling banyak diakses di Massachussets.

Kemenangan Trump di Massachussets memang sangat mengejutkan. Sebelumnya, para analis selalu mengatakan bahwa Trump memang sangat populer di tengah para pekerja kurang pendidikan. 

Namun, Massachussets dianggap sebagai negara bagian dengan populasi masyarakat paling berpendidikan menurut beberapa indikator.

Dok. Twitter Simon Rogers


Setelah Rogers berkicau, editor portal berita teknologi Mashable, Brien Ryes, bahkan mengatakan bahwa situs resmi keimigrasian Kanada sempat mengalami masalah karena ramainya pengakses.

Tech Insider kemudian melansir potongan gambar situs keimigrasian Kanada ketika pencarian "Bagaimana cara pindah ke Kanada" mencapai peningkatan 900 persen.

Ketika mengakses kolom "Ajukan imigrasi ke Kanada" terlihat peringatan bertuliskan, "Anda mungkin mengalami kelambatan dalam menggunakan situs ini. Kami sedang berusaha memperbaiki masalah ini. Terima kasih atas kesabaran Anda." 

Subscribe to receive free email updates: