Jangan Anggap Remeh Perang Opini! Derita Omran Guncang Dunia, Rusia Siap Gencatan Senjata di Aleppo
Kisah derita Omran Daqneesh, bocah lima tahun di Aleppo yang ditarik dari puing-puing bangunan dengan kondisi penuh darah dan debu telah mengguncang publik dunia. Setelah berita Omran menyebar, militer Rusia menyatakan siap untuk gencatan senjata di Aleppo.
Omran memicu simpati global ketika foto dan videonya diulas media-media internasional. Dalam video yang diunggah para aktivis Suriah, bocah itu tidak bisa menangis dan tatapan matanya kosong.
Ketika didudukkan di mobil ambulans usai ditarik dari puing-puing bangunan di Aleppo yang hancur oleh serangan udara militer pro-rezim Suriah, Omran tampak “linglung” dengan dahi penuh darah namun tidak bisa mengekspresikan kesakitannya.
Bocah cilik itu telah dibawa ke rumah sakit "M10” di Suriah pada Rabu malam. Menurut dokter rumah sakit, Dr Osama Abu al-Ezz, serangan yang nyaris membunuh Omran diluncurkan oleh jet-jet tempur Rusia di wilayah Qaterji, wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak Suriah.
Omran diselamatkan tim penyelamat dan wartawan tak lama setelah serangan udara. Omran adalah satu dari beberapa bocah yang mengalami nasib serupa di Aleppo. ”Kami melewati mereka dari satu balkon ke balkon yang lain,” kata wartawan foto Mahmoud Raslan, yang mengambil foto dramatis dampak serangan di Aleppo.
Raslam mengatakan ketika melewati puing-puing bangunan yang hancur, setidaknya ada tiga jenazah yang tergeletak. Raslan yang berhasil menarik Omran dari puing bangunan dengan cepat membawanya ke mobil ambulans.
Dokter lain di Aleppo, Abo Mohammadian, mengatakan delapan orang tewas dalam serangan itu, termasuk lima anak-anak.
Setelah diselamatkan, Omran tidak mengatakan apa-apa kecuali meminta orang tuanya datang. ”Mereka tiba tak lama setelah itu, dalam gelombang kedua (yang dievakuasi),” kata, Abu Rajab, salah satu anggota tim penyelamat, seperti dikutip AP, Jumat (19/8/2016).”Setelah Omran melihat mereka, dia mulai menangis.”
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan Rusia akan kembali mengerahkan konvoi bantuan bagian kedua ke wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah.
Perihal tawaran gencatan senjata, Konashenkov mengatakan tanggal gencatan senjata di Aleppo dapat ditentukan dalam koordinasi dengan PBB.
"Jangan menganggap remeh perang opini, selain perang fisik, perang pemikiran maka bagian lain yang mempengaruhi peperangan ini adalah
perang opini."