Pastor AS Bilang Banjir Dahsyat di Louisiana Adalah Hukuman Tuhan untuk Kaum LGBT
Seorang pastor di Amerika Serikat (AS) bernama Tony Perkins, mengatakan banjir hebat di Louisiana merupakan hukuman Tuhan bagi kaum gay, pelaku aborsi dan pelaku pernikahan sejenis. Banjir itu juga menghancurkan rumahnya.
Menurutnya, banjir “kiriman Tuhan” itu memaksa dia dan keluarganya mengungsi dengan kano.
”Ini adalah banjir mendekati proporsi Alkitab,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Family Research Council.
”Kami harus melarikan diri dari rumah kami pada hari Sabtu dengan kano. Kami memiliki air sekitar 10 kaki di ujung jalan masuk. Rumah kami dibanjiri, beberapa mobil kami dibanjiri,” ujarnya, seperti dikutip BBC.
Pastor Perkins dikenal dengan pandangannya yang anti-LGBT. Pada 2015, dia membuat pernyataan yang memicu kontroversi dengan menyebut bencana alam merupakan kiriman Tuhan sebagai hukuman untuk pelaku aborsi dan pelaku pernikahan gay.
Palang Merah AS menyatakan banjir di Louisiana merupakan bencana alam terburuk di AS sejak Badai Sandy pada tahun 2012. Sebanyak 13 orang tewas dalam bencana banjir di negara bagian AS itu dan puluhan ribu orang lainnya telantar karena rumahnya kebanjiran.
Penyanyi Taylor Swift telah menyumbangkan 1 juta poundsterling untuk korban banjir di Lousiana. ”Fakta bahwa begitu banyak orang di Louisiana telah dipaksa keluar dari rumah mereka sendiri minggu ini, menyedihkan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
”Saya mendorong orang-orang yang bisa untuk membantu dan mengirim cinta dan doa bagi mereka selama waktu yang menghancurkan ini,” lanjut dia.(sn)