Subhanallah.. Di Balik Baunya yang Menyengat, Buah Ini Ternyata Dapat Membunuh Sel Kanker
Subhanallah.. Di Balik Baunya yang Menyengat, Buah Ini Ternyata Dapat Membunuh Sel Kanker
Allah telah Berfirman:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. [Ali ‘Imran/3:190-191].
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Buah yang satu ini banyak dibenci orang karena saat dikonsumsi dapat memicu bau mulut tak sedap dan juga pada urin.
Tapi di balik itu, Jengkol adalah buah ajaib yang dapat membunuh sel kanker dan khasiatnya 10.000 kali lebih kuat dari kemoterapi.
Dilansir dari tipssehat99 yang mengutip jurnal Institute of Health Sciences, pohon jengkol dikenal dengan arti varietas jengkol/jengki.
Kita dapat mengkonsumsi buah jengkol lewat cara mengonsumsinya segera sebagai lalapan, diolah menjadi jus, minuman siap saji, sorbets, kue, emping jengkol dan lain-lain.
Hal semacam ini membuahkan banyak kebaikan, namun yang paling menarik yaitu efek yang dihasilkan pada kista serta tumor. Buah ini adalah obat yang terbukti melawan semua jenis kanker.
Jengkol dianggap sebagai spektrum anti mikroba pada infeksi bakteri serta jamur, dapat dibuktikan dari baunya yang kuat.
Jengkol juga efisien pada parasit internal serta cacing, dapat mengatur tekanan darah yang terlampau tinggi dan bermanfaat juga sebagai anti depresan, memerangi stres serta gugup.
Bahkan salah satu produsen obat paling besar di dunia menyampaikan bahwa setelah melakukan lebih 20 tes laboratorium yang dikerjakan mulai sejak tahun 1970, tersingkap bahwa jengkol dapat menghancurkan sel ganas di 12 daerah kanker termasuk juga kolon, payudara, prostat, paru-paru serta pankreas.
Senyawa buah ini menunjukkan 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi, yang umumnya dipakai di dunia kedokteran untuk memperlambat perkembangan sel kanker. (*)