Brussel Dibom, Calon Presiden AS Donald Trump Salahkan Semua Muslim

Bakal calon presiden utama dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut umat muslim gagal melaporkan aktivitas mencurigakan dan mendesak muslim berbuat lebih banyak lagi dalam mencegah serangan serupa seperti terjadi di Brussels, Belgia, yang menewaskan paling sedikit 30 orang.


"Ketika mereka melihat masalah mereka harus melaporkannya, tapi mereka tidak melaporkannya, mereka sungguh tidak melaporkannya dan itulah masalah utamanya," kata Trump dalam wawancara dengan stasiun televisi Inggris, ITV.

Trump yang pernah menyerukan larangan muslim masuk ke AS, mengatakan adalah aib ketika salah seorang tersangka di balik serangan Teror Paris November tahun silam baru ditemukan setelah diburu lama oleh polisi di sebuah sudut di Brussels di mana selama ini dia tinggal.

"Dia selama ini berada di lingkungan di mana dia tumbuh besar dan tak seorang pun yang memergokinya. Ini aib," kata Trump.

Trump mengatakan ada isyarat bahwa serangan oleh tersangka ekstremis muslim di California Desember tahun silam yang menewaskan 14 orang, bisa dihentikan.

"Banyak orang dalam komunitas yang tahu mereka akan melakukan hal itu karena di apartemen itu (di Brussels) mereka memiliki bom di semua sudut lantai, dan mereka tidak melaporkannya," kata Trump.

"Saya tak tahu apa itu. Itu seperti mereka saling melindungi dan mereka sunguh membuat kerusakan yang parah. Mereka harus terbuka kepada masyarakat, mereka harus melaporkan orang-orang jahat."


Subscribe to receive free email updates: